7 Faktor Kalah Judi Online yang Terkesan Konyol

Selalu ada sebab di setiap akibat yang kita lalui, tidak terkecuali dalam dunia judi online seperti ini. Nah pada tema kali ini, saya akan membahas 7 faktor kalah judi online yang terkesan konyol.

Kalau Anda sedang bingung, frustasi dan berkata, "kenapa sih saya kalah mulu? Gak ada hoki kali ya?" "Wah bandarnya curang nih, masa gw kalah mulu!!"

Jika benar Anda pernah berkata atau berpikiran seperti di atas, berarti psikologi Anda sedang terganggu dan saya sarankan untuk Anda segera mengetahui apa saja faktor yang membuat Anda kalah dalam judi online tersebut.

Kelakuan Konyol yang tanpa di sadari membuat Anda Kalah Judi Online

Tidak ada gunanya jika Anda terus menyalahkan orang lain (dalam hal ini bandar tempat Anda bermain), tanpa melihat ke dalam diri Anda sendiri dan mencari tahu penyebab-penyebabnya.

Di sini saya telah merangkum 7 dari sekian banyak faktor yang membuat Anda kalah judi online selama ini, Cekidot!!

• Bermain bukan menggunakan uang adem

Faktor pertama dan yang paling fatal ini adalah mereka bermain judi namun bukan menggunakan uang aden atau santai.

Hampir lebih dari 70% penjudi Indonesia tahu akan hal ini, namun tetap saja meremehkannya dan berharap akan mendapat hasil yang banyak.

"Ibarat ingin menembak dua burung secara bersamaan namun hanya tersisa satu peluru saja."

Apa Anda memahami arti kiasan tersebut? Ya benar sekali, artinya adalah 90% pasti gagal, sama halnya seperti kasus yang sedang kita bahas ini.

Anda tidak mungkin bisa berharap 100% bahwa Anda akan menang dalam judi. Di saat Anda berpikir Anda harus menang, di saat itu juga Psikologi Anda sudah mulai tidak sehat.

Bila Anda tidak percaya, Anda bisa mencobanya. Anda akan menemukan sisi kenikmatan dalam bertaruh tanpa adanya gangguan hal lain. Bertaruh adalah "seni" untuk menghilangkan stres, bukan justru menambahnya.

• Tidak adanya manajemen resiko yang sehat

Dalam segala bisnis yang sehat, selalu ada manajemen resiko yang sehat pula. Lalu apa hubungannya dengan judi online?

Berjudi memang bukan sebuah bisnis, namun perlu juga diimbangi oleh sebuah manajemen resiko yang sehat.

Kebanyakan dari mereka tidak mempedulikan hal tersebut, yang ada hanya terus berpikir cari uang yang banyak. Apa Anda tergolong orang yang seperti itu?

Cobalah mulai saat ini bermain dengan sebuah manajemen resiko yang sudah Anda atur sebelumnya, sebagai contoh lihat ilustrasi di bawah ini.

Menurut saya, ilustrasi di atas ini sudah cukup menjelaskannya. Pada intinya adalah jangan serakah dan jangan bodoh, atau selamanya Anda hanya akan menjadi penjudi yang bertaruh pada nasib.

• Ikut-ikutan teman tanpa tahu jelas Strategi Jitunya

Rata-rata dari kebanyakan player newbie pasti akan jatuh tanpa sempat bangkit sebelumnya. Apa sebabnya, kenapa bisa seperti itu?

Ya tidak lain adalah karena unsur ikut-ikutan teman yang sudah berhasil mencari celah untuk dapat menang dalam permainannya. Menurut saya, ini adalah suatu hal konyol yang pernah saya pikirkan.

Setiap individu pasti memiliki teknik rahasia tersendiri yang mungkin tak bisa diikuti oleh kebanyakan player lainnya sekalipun ia sudah menjelaskannya.

Teknik adalah "seni". Sebuah seni yang indah menurutnya belum tentu indah di mata orang lain. Pada kasus ini, saya tidak bisa berbicara banyak karena unsurnya sudah terlalu kompleks.

• Tidak mengikuti naluri sendiri

Hampir sama seperti pembahasan di atas, namun tidak mengikuti naluri sendiri maksudnya adalah tidak percaya diri saat hendak memasang taruhan dan justru lebih percaya dan mendengar apa kata orang lain.

Solusinya adalah bermainlah di tempat yang tenang tanpa ada orang yang mungkin akan menggangu konsentrasi Anda saat hendak memasang.

Jangan sampai Anda dibuat bimbang saat bermain. Jadilah diri Anda sendiri saat bermain dan lakukan dengan enjoy. Feeling Anda adalah pilihan yang terbaik, apapun itu hasilnya.

• Bermain judi karena unsur mengejar target kebutuhan

Yang satu ini juga merupakan sebuah hal terkonyol yang pernah dilakukan oleh teman kita. Semoga yang ini tidak pernah Anda lakukan ya.

Jadi seperti ini, sebut saja namanya Joko. Joko sedang berurusan dengan seorang "Lintah Darat" karena tidak mampu membayar hutang nya yang sudah menumpuk dari 2 tahun silam.

Akal sehat nya sudah makin terganggu karena rumah, mobil dan segala harta bendanya sudah habis terjual. Di saat itu, ia bertemu dengan temannya yang sudah sukses dan mencoba meminjam uang padanya dengan alasan bla-bla-bla..

Uang yang berhasil ia pinjam itu lantas ia gunakan untuk di taruhkan dalam sebuah perjudian karena ia berpikir hanya dengan bertaruhlah ia bisa mendapakan banyak uang dan mampu menutup semua hutangnya.

Dan apa ya terjadi? Ya hasilnya adalah ZONK!! Dan kini lubang hutangnya semakin besar..

Jadi intinya adalah boleh saja kita bertaruh untuk mengejar target, namun penting diingat bahwa semakin Anda terobsesi mengejar target itu, maka di situlah semakin kecil kemungkinan Anda untuk menang.

Dengan mengejar target, berarti Anda juga sedang bertaruh dengan psikologi Anda sendiri. 

• Bermain dengan permainan yang tidak Anda pahami

Mencoba suatu hal baru adalah baik, namun Anda juga harus bijak dalam menanggapinya. Ketika kita sedang mencoba hal baru, kita juga harus tahu apa yang sedang kita geluti.

"Cristiano Ronaldo mungkin tidak akan menjadi pemain terbaik dunia ketika ia mencoba menjadi atlet badminton."

Tidak semua permainan dalam judi online berlaku suatu teknik yang sama untuk dapat menang. Simple nya saja bila Anda sudah ahli bermain games casino, lalu Anda mencoba taruhan bola, belum tentu Anda akan seberuntung dalam games casino yang selalu Anda geluti.

Bagi Anda yang percaya adanya keberuntungan, hal ini muingkin saja benar namun tidak mutlak sepenuhnya.

• Menjadikan judi sebagai Mata Pencaharian utama

Yang terakhir adalah menjadikan judi sebagai mata pencaharian utamanya dan ini merupakan faktor terkonyol di antara 6 faktor lainnya yang baru saja kita bahas.

INGAT!! Judi bukanlah suatu pekerjaan. Kita tidak mampu hidup hanya mengandalkan judi, sebab tidak ada yang pasti dalam dunia judi seperti ini.

Saya bukan mengatakan judi tidak dapat menang, tapi Anda harus memikirkan juga resiko terburuk yang mungkin terjadi. Tidak selamanya berjudi akan menang, begitu juga sebaliknya.

Perhatikan ilustrasi singkat di bawah ini.

Ketika seseorang sudah menjadikan judi sebagai mata pencahariannya, maka di situlah nasibnya mulai mengambang tanpa arah yang jelas.

Hanya ada 2 kemungkinan saja bila menjadikan judi sebagai mata pencaharian utama yaitu sukses dan memiliki banyak pengikut atau berujung dengan bunuh diri karena terlalu banyak hutang.

Jadi buat Anda yang saat ini sedang gagal dalam bertaruh, cobalah untuk memikirkan dan introspeksi diri lagi, mana tahu ada di salah satu dari ketujuh faktor kalah judi online yang terkesan konyol ini yang menjadi penyebabnya.

Terima kasih sudah mau membaca artikel dari saya ini, semoga artikel ini cukup membantu Anda, Good Luck buat kita semua..